Diagnosis penyakit kanker

Karena kanker termasuk salah satu penyakit berbahaya,
sebaiknya kita meiakukan tindakan pencegahan. Tindakan
pencegahan ini bisa kita lakukan dengan mengikuti beberapa
prosedur daiam melakukan deteksi dini terhadap keberadaan
sel- kanker di tubuh kita. Berikut adalah beberapa tinclakan
yang bisa dilakukan guna mendeteksi keberadaan kanker.

a. Digital Infrared Imaging (Pencitraan lnframerah Digital)
Tindakan deteksi dini dilakukan guna memantau
kesehatan payudara dan Ieher rahim terkait ada tidaknya
kanker. PID bekerja dengan cara memantau temperatur
jaringan di kedua bagian tubuh tersebut.
Normalnya, sebuah benda akan memancarkan radiasi
gelombang elektromagnetik dari permukaan yang tidak kasat
mata.Dengan cara demikian, ciokter mengetahui keberadaan
sei kanker pada jaringan di sekitar kedua organ tersebut.
b. Melakukan Pemeriksaan Sendiri
Hal ini bisa dilakukan dengan memeriksa kemungkinan
ada tidaknya kejanggalan di organ tententu, misainya
payudara. Seperti yang sudah disebutkan, salah satu gejala
ada tidaknya kanker payudara adalah muncuinya benjolan
di payudara. Jika daiam pemeriksaan yang dilakukan
ditemukan kejanggalan seperti ini, maka kemungkinan besar
sel kanker tersebut memang ada. Oleh karena itu, pemerik-
saan Iebih ianjut perlu dilakukan.
Jika seseorang sudah divonis menderita kanker, maka
perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan. Pemeriksaan ini
dilakukan dengan tujuan mengetahui stadium kankernya
lnformasi mengenai stadium kanker dapat digunakan untuk
mengetahui seberapa parah penyakitnya dan tindakan
pengobatan yang akan dilakukan guna mengatasinya. Berikut
adalah beberapa iangkah diagnosis yang biasa digunakan:
- scan, misalnya dilakukan pada hati dan tulang,
- pewarnaan yang dilakukan terhadap jaringan tubuh
tertentu guna mengetahui ada tidaknya kanker jaringan
patologis
-mediastinoskopi, dan

-biopsi sumsum tulang

Faktor Penyebab Kanker

Penyebab kanker bukan hanya satu. Akan tetapi, bisa
jadi faktor penyebab tersebut merupakan gabungan dari
beberapa faktor. Berikut adalah beberapa iaktor yang diduga
bisa memicu seseorang terkena penyakit kanker.

a. Keturunan
Secara genetik, orang yang memiliki keluarga penderita
kanker akan memiliki risiko yang lebih tinggi terkena penya-
kit kanker. Salah satu jenis kanker yang sering menyerang
karena faktor keturunan adalah kanker payudara dan kanker
usus besar.

b. Lingkungan
Faktor penyebab munculnya kanker yang berasal dari
lingkungan ada beberapa jenis, di antaranya adalah: a
-Rokok. Asap rokok mengandung lebih clari 4000 bahan
kimia, lebih dari 40 di antaranya merupakan zat pemicu
kanker, khususnya kanker paru-paru. Sekitar 90% kasus
kematian yang diakibatkan oleh kanker paru-paru pada
pria dan 80% pada perempuan disebabkan oleh asap
rokok.
- Sinar ultraviolet. Jika kadarnya masin kecil, sinar UV
(ultraviolet) memiliki manfaat bagi manusia, yaitu
membantu tubuh guna menghasilkan vitamin D. Akan
tetapi, jika kaclarnya sudah berlebihan, maka sinaf UV
mengakibatkan kanker kulit
- Radiasi ionisasi. Sumber-sumber radiasi ionisasi, yaitu
gas radon, dapat menyebabkan terjadinya kanker. Hal
ini juga terjadi pada lingkungan yang mengalami radiasi
nuklir.

c. Makanan dan Minuman yang Mengandung Bahan Kimia
Bebefapa jenis makanan yang mengandung bahan kimia
dapat menyebabkan kanker, khususnya yang menyerang
organ pencernaan. makanan-makanan tersebut adalah
sebagai berikut:
- Makanan yang diasamkan atau diasap, misalnya dalam
bentuk acan yang bisa menyebaljkan terjadinya kanker
lambung.
- Minuman beralkohol yang dapat meningkatkan risiko
terkena kanker di kerongkongan.
- Makanan yang mengandung zat pewarna.
-Makanan yang mengandung Iogam berat, seperti
merkuri yang terdapat di ikan Iaut yang tercemar.
-Makanan yang diproses secara berlebihan.
d. lnfeksi
Berikut adalah beberapa jenis infeksi yang bisa mening-
katkan risiko seseorang terkena kanker:
infeksi helicobacter pylori, yaitu bakteri yang diperkirakan
merupakan penyebab terjadinya kanker lambung.
Diperkirakan, bakteri ini juga menjadi penyebab cedera
serta radang di lambung, sehingga terjadi peningkatan
kecepatan siklus sei.
Infeksi parasit schistosoma, sehingga rnenyebabkan
munculnya kanker kandung kemih. Awalnya, hal ini
dikarenakan iritasi yang berlangsung selama bertahun-
tahun di kandung kemih. Serta,
Infeksi bakteri cionorchis yang menyebabkan kanker
pankreas dan saluran empedu.
e. Virus
Ada beberapa jenis virus yang diperkirakan menjadi
penyebab terjadinya kanker, yaitu:
-Virus retro padamanusia, misaLnya.virus HIV yang
menyebabkan Iimfoma (kanker sel darah putih) dan
penyakit kanker darah lainnya.
-Virus papiloma yang menyebabkan penyakit kutil
kelamin. Virus ini saiah satu penyebab penyakit kanker
rahim.
-Virus hepatitis B yang menyebabkan penyakit kanker
hati.
-Virus cytomegalo yang menyebabkan kanker di sistem
pembuiuh darah.
-Virus epstein-bar yang menyebabkan limfoma burkitt,
kanker hidung, dan kanker tenggorokan.

f. Gangguan Hormon
Kondisi hormon estrogen dan progesteron yang tidak
seimbang dapat menyebabkan kanker. Seperti yang kita
ketahui, hormon estrogen adalah hormon yang merangsang
pertumbuhan sel. Sedangkan, hormon progesteron adalah
hormon yang mencegah terjadinya pertumbuhan sel secara
berlebihan. Oleh karena itu, seseorang yang memiliki kadar
hormon estrogen berlebihan dan hormon progesteron
kurang berisiko tinggi terkena kanker leher rahim, kanker
payudara, Serta kanker prostat.

g. Radikal Bebas
Radikal bebas adalah saiah satu penyebab terjadinya
kanker. Radikal bebas terjadi karena hal-hal berikut:
-Radikal bebas terbentuk sebagai produk sampingan dari
proses metabolisme.
-Radikal bebas masuk ke tubuh dalam bentuk racun
kimiawi melalui makanan, minuman, udara yang terkena
polusi, Serta sinar ultraviolet.
-Radikal bebas diproduksi secara berlebihan ketika
seseorang makan banyak atau stres.

h. Perilaku
Faktor periiaku termasuk Salah satu penyebab terjadinya
kanker. Orang yang tidak menjaga kesehatannya akan mudah
terjangkit penyakit apa pun, termasuk kanker. Sa|ah satu
contoh perilaku yang memicu terjadinya kanker adalah
merokok, seks bebas, dan kecanduan alkohol.
i. Berusia di Atas 55 Tahun
Semakin tua seseorang, maka semakin besar pula risiko
terkena kanker. Ha! ini terjadi dikarenakan sel kanker tumbuh
secara perlahan dan jarang terdeteksi, kecuali pada stadium
ianjut. Penyakit kanker dapat berkembang dalam tubuh

selama bertahun-tahun tampa kita sadari.

Gejala Kanker

  Masing-masing kanker memiliki gejala yang berbeda-
beda. Akan tetapi, ada beberapa gejala umum yang bisa
dijadikan sebagai indikator bahwa seseorang terserang
kanker. Gejala-gejala tersebut antara lain meliputi
- Rasa nyeri disalah satu organ tubuh. Rasa nyeri ini bisa terjadi
karena tumor sudah menyerang organ tubuh dan
menekan saraf serta pembuluh darah yang ada di sekitarnya,
- Pendarahan yang tidak wajar. Cairan atau pendarahan
yang tidak wajar bisa meiaiui batuk atau muntah,
mimisan yang terus-menerus, cairan puting susu ber-
campur darah, cairan liang senggama bercampur darah,
, tinja bercampur darah, atau air seni bercampur darah.
-Kebiasaan buang air besar yang berbeda dari biasanya.
-Berat badan turun dengan cepat akibat kekurangan lemak
dan protein
-Munculnya benjolan di payudara.
-Organ pencernaan terganggu. Gangguan ini bisa berupa
kesulitan dalam menelan dan terjadi secara terus-
menerus.
-Tidak bisa mendengar atau seolah-olah ada suara-suara
yang menetap di dalam telinga.
-Luka yang tidak kunjung sembuh.
Tahi lalat atau kulit mengalami perubahan secara

mencolok, baik dari bentuk maupun warna.

Kanker Hati

Kanker hati adalah kanker yang menyerang organ
kelenjar terbesar di tubuh manusia, yaitu hati. jenis kanker
ini ada dua, yaitu kanker hati primer dan kanker hati sekunder.
Kanker hati primer adalah kanker yang bersumber dari sei
hati.
Sedangkan, kanker hati sekunder adalah kanker hati yang
didahului oleh adanya kanker di organ tubuh lain, seperti
payudara, usus besar, atau paru paru. Selanjutnya, sel kanker
tersebut menyebar hingga akhirnya menyerang organ hati
Ada beberapa faktor yang diperkirakan menjadi penye-
bab terjadinya kanker hati. Faktor-faktor penyebab tersebut
adalah sebagai berikut:
- Diduga, .hepatitis taraf kronis menjadi salah satu
penyebab kanker hati.
-Orang yang memiliki penyakit sirosis hati berisiko
terkena kanker hati. -Orang yang menderita diabetes berisiko terkena kanker
hati karena kedua penyakit ini berkaitan erat.
-Kebiasaan tidur yang terlalu malam dan bangun terlalu
siang.
-Pola makan yang tidak sehat atau berlebihan.
-Kebiasaan tidak buang air di pagi hari.
-Kebiasaan tidak sarapan.
-Terlalu banyak mengonsumsi obat-obatan, minyak
goreng, atau makanan yang mengandung zat pewarna
pemanis buatan, dan bahan pengawet.
-Kebiasaan merokok atau menjadi perokok pasif.
-Kebiasaan mengonsumsi makanan mentah atau
setengah matang.

Keberadaan kanker hati bisa dilihat dari beberapa gejala
yang menyertainya. Gejala-gejala tersebut adalah sebagai
beriut
-mual dan muntah.
-penderita sering merasa tubuhnya lemah dan lelah,
-nafsu makan hilang dan berat badan turun secara drastis,
-penderita merasakan sakit pada perut bagian atasnya,
terkadang rasa sakit tersebut disertai dengan bengkak
di bagian perut, atau
-kulit dan bagian putih pada mata berubah menjadi
kuning.
Selain melihat gejala-gejala tersebut, keberadaan
kanker hati bisa diketahui dengan melakukan pemeriksaan
lanjutan. Tindakan pemeriksaan yang bisa dilakukan tidak
jauh berbeda dengan jenis kanker lainnya, misalnya CTscan,
biopsi, dan tes darah.
Jika tindakan pemeriksaan sudah dilakukan dan si pasien
positif terkena kanker hati, maka dokter harus segera
melakukan tindakan pengobatan. metode pengobatan yang
bisa dilakukan guna mengobati penderita kanker hati adalah
kemoterapi dan operasi. Agar tidak terjangkit penyakit
kanker hati, kita bisa melakukan tindakan pencegahan.
Tindakan-tindakan pencegahan tersebut adalah:
- Pencegahan dini, yaitu melakukan vaksinasi hepatitis B
terhadap anak-anak.
-menjalani kehidupan seks yang sehat dan aman karena
orang yang ymelakukan seks bebas berisiko terkena
penyakit hepatitis C, yang nantinya menyebabkan kanker
hati.
-Hindari merokok dan mengonsumsi alkohol.
- Ciptakan pola makan dan hidup yang sehat dengan cara
mengonsumsi buah dan sayuran serta berolahraga seca ra

teratur.

Kanker Prostat

Kanker prostat adalah jenis kanker yang diderita oleh
Iaki-Iaki karena sel kanker ini tumbuh dan menyerang
kelenjar prostat. Dan, kelenjar prostat hanya dimiliki oleh
laki laki. Biasanya, kanker prostat menyerang laki-Iaki yang
berusia di atas 50 tahun.
Terlepas dari faktor usia, ada beberapa faktor lain yang
diduga sebagai penyebab kanker prostat. Faktor-faktor
tersebut antara lain:
-ada riwayat anggota keiuarga yang menderita kanker
prostat,
- orang-orang yang berasal dari ras kulit hitam, atau
- orang-orang yang bersentuhan langsung dengan Iogam
cadmium, bahan baku pembuat baterai, dalam waktu
yang lama.

Biasanya, kanker prostat terdeteksi ketika kondisinya
sudah cukup parah. Sebab, gejala-gejaia kanker prostat baru
teriihat saat kondisi sel kankernya sudah cukup besar. Berikut
adalah beberapa gejala yang sering dijumpai pada orang yang
menderita kanker prostat:
- Selalu ingin buang air kecil tetapi tidak keluar dan
biasanya terjadi saat malam hari.
-Aliran air kencing lemah, sehingga si penderita mem-
butuhkan waktu yang lebih lama guna buang air kecil.
Bahklan, aliran air kencing si penderita sering terhenti
secara mendadak atau sebaiiknya, tidak bisa ditahan
sehingga kencing di celana.
-Ketika buang air kecii dan mengalami ejakuiasi, si
penderita akan merasakan nyeri.
- Setelah buang air kecil, si pendiarita merasa bahwa air
kencing yang keluar belum tuntas dan terkadang masih
menetes.
- Pada stadium ianjut, air kencing si penderita berubah
warna menjadi kemerahan karena bercampur dengan
darah. Umumnya, kondisi ini disertai rasa sakit di pangkal
penis.

Selain meiihat gejaia-gejala tersebut, dokter harus
meiakukan beberapa tindakan pemeriksaan guna memasti
kan penyakit yang.diderita adalah kanker prostat atau bukan
Berikut adalah tindakan-tindakan yang bisa dilakukan guna
melihat ada tidaknya kanker prostat: _
-Tes darah. Tes darah dilakukan guna mengetahui kadar
antigen prostat spesifik (PSA) yang dimiliki seseorang.
Kadar PSA yang tinggi bisa jadi menunjukkan adanya
kanker di kelenjar prostat. Hal tersebut bisa disimpulkan
karena PSA adalah jenis protein yang dihasilkan oleh sei
prostat yang masih normal atau pun yang terserang
kanker.
-Biopsi. Nletode biopsi dilakukan dengan cara mengarnbil
sampelj aringan prostat. Pengambilan jaringan dilakukan
dengan memasukkan jarum meialui anus. Seianjutnya,
sampel jaringan yang diambil diperiksa guna mengetahui
ada tidaknya sel kanker
-Digital rectal -examination (DRE). Metode DRE dilakukan
dengan cara memasukkan jari ke lubang anus. Cara ini
dilakukan guna mengetahui ada tidaknya benjolan yang
memiliki bentuk tidak teratur di belakang keienjar prostat.
Tes PCA3. Tes ini dilakukan guna mengetahui kadar PCA3
di urine. Jika hasii tes PCA3-nya memiliki kadar tinggi,
maka kemungkinan besar si penderita terserang kanker
prostat.
-Diagnosis iain. Guna rnendapatkan kesimpu!an yang
lebih akurat, maka dokter bisa menggunakan metode
pemeriksaan yang lain. metode pemeriksaan lain yang
bisa dilakukan adalah menggunakan CT scan dan MRI
SCan

Jika hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa si pasien
positif terserang kanker prostat, maka dokter harus segera
menentukan tindakan pengobatan yang akan dilakukan.
Tentunya, metode pengobatan yang dipilih bardasarkan
pertimbangan tentang stadiurn kanker, kondisi pasien, dan
tingkat keganasan kankernya. Tidak berbeda dengan jenis
kanker yang lain, kanker prostat bisa diatasi dengan radiasi,
pembedahan, kemoterapi, atau terapi hormon.
Melihat faktor-faktor pényebab kanker prostat, kita bisa
mengetahui bahwa setiap laki-laki, khususnya yang berusia
di atas 50 tahun, memiliki kemungkinan terkena kanker
prostat. Oleh karena itu, kita harus melakukan tindakan pen-
cegahan agar risiko terserang penyakit ini lebih kecil. Berikut
adalah beberapa tindakan pencegahan yang bisa kita lakukan:

-menjaga tubuh agar tetap sehat. Tubuh yang sehat
memiliki kemungkinan kecil terserang penyakit. Untuk
mendapatkan tubuh yang sehat, kita bisa berolahraga
secara rutin dan menjaga pola makan.
-menghindari atau mengurangi konsumsi daging dan
lemak. Sebagai gantinya, konsumsilah makanan yang
rendah Iemak, seperti buah dan sayur.
-Air putih dapat membantu kita guna menangkal racun di
dalam tubuh. Oleh karena itu, perbanyaklah
mengonsumsi air putih.
-Hindari kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol.

Kanker Usus Besar

Kanker usus besar sering disebut sebagai kanker
kolorektal. Kanker usus besar adaiah kanker yang menyerang
jaringan usus besar atau rektum. Perkembangan kanker ini
berlangsung secara perlahan nan bisa memakan waktu
bertahun-tahun. Gejala kanker usus besar sering tidak
terlihat jika kankernya masih berada di stadium awal, oleh
karena itu, penanganan terhadap kanker ini sering terlambat.
Ada beberapa faktor yang menyebabkan seseorang berisiko
terkena kanker usus besar, yaitu:

- orang yang berusia di atas 50 tahun Iebih berisiko terkena
kanker usus besar,
-orang yang menderita obesitas atau diabetes,
- ADA riwayat keluarga yang menderita kanker usus besar,
- Pola makan yang tidak sehat, misalnya menu makanan
yang minim buah dan sayur
- kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol dalam
jumlah yang banyak,
- jarang melakukan aktivitas fisik
- orang yang aktivitasnya lebih banyak duduk, atau
-pernah memiliki polip di Usus.


Langkah Pencegahan penyakit kanker

 Sebelum benar-benar terserang kanker, alangkah
baiknya jika kita melakukan tindakan pencegahan. Berikut
adalah beberapa tindakan yang bisa dilakukan guna
mencegah terjadinya kanker.

a. menjaga Berat Badan
` Disinyalir .kelebihan berat badan dapat meningkatkan
risiko seseorang terserang beberapa jenis kanker. Oleh
karena itu, penting bagi kita untiik tetap menjaga berat badan
ideal. Berat badan yang ideal dapat kita ketahui dengan
melakukanan penghitungan menggunakan Body Mass Index
(BMI). Perhitungan BMI dilakukan dengan membandingkan
berat badan dengan tinggi badan. Berat badan Qrang siehat
berkisar antara 18,5-24,9. Sedangkan, risiko kanker ditemu-
kan pada orang yang memiliki BMI 23 atau lebih. Berikut
adalah contoh penghitungan BMI.
Contoh Cara Menghitung BMI
BB (berat badan) = 55 kg
TB (tinggi badan) = 165 cm
Maka, cara menghitung BMI-nya adalah = (55) / (1.65)_x (1.65)=
20,2 I

b. Berjalan Kaki Minimal 10 Menit Setiap Hari
Seperti yang sudah kita ketahui, berjalan kaki dapat
menjaga tubuh agar tetap sehat. Selain itu, sebuah studi yang
dilakukan di University of California menunjukkan bahwa
berjalan kaki selama 10 menit setiap hari bisa menurunkan
risiko terserang kanker payudara.
c. Perbanyak Konsumsi Buah dan Sayur
Pola makan yang sehat akan membuat tubuh kita tetap
sehat. Buah dan sayuran merupakan dua hal yang sangat di-
butuhkan dalam pola makan yang sehat. Selain dapat menjaga
berat badan agar tetap ideal, konsumsi buah dan sayur dapat
menurunkan risiko terkena kanker semisal kanker paru-paru
dan kanker usus besar.

d. Hindari Merokok dan Nlenghirup Asap Rokok
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, asap rokok
termasuk salah satu penyebab kanker. Oleh karena itu, kita
harus menghindari perilaku merokok dan menghirup asap
rokok.
e. Hindari Alkohol
Alkohol merupakan zat yang dapat membuat kita ter-
serang beberapa jenis kanker, seperti kanker mulut, rongga
mulut, kerongkongan, hati, dan payudara. Selain itu, kon-
sumsi alkohol tidak balk bagi kesehatan kita secara umum.


Kanker Payudara

Kanker payudara adalah kanker yang menyerang jaringan
payudara. meskipun umumnya kanker ini menyerang wanita,
namun laki-laki juga tidak terbebas dari risiko terkena.
Penyebab pasti dari kanker payudara belum diketahui.
Meskipun demikian, ada beberapa faktor yang diperkirakan
bisa meningkatkan risiko seseorang terkena kanker payudara,
antara lain:
- kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol,
- wanita berusia 30 tahun yang tidak pernah melahirkan
atau baru melahirkan pada usia tersebut,
- ada riwayat penderita kanker payudara di salah satu
anggota keluarganya,
- wanita yang tidak pernah menyusui,
- usia di atas 50 tahun, atau
- menstruasi dibawah usia 12 tahun atau baru mengalami-
nya di usia lebih dari 50 tahun.
Seperti penyakit yang lain, kanker payudara disertai
dengan gejala-gejala tertentu. Gejala-gejala tersebut antara
lain
~ perbedaan ukuran payudara
~ terjadi pembengkakan di sekitar puting payudara,
~ munculnya benjolan di payudara, yang ketika masih
kecil (bisa jadi) tidak terasa sakit
~ terjadinya penebalan di kulit sekitar payudara, `
~ perubahan warna puting, dari merah muda menjadi
kecokelatan dan kulitnya mulai mengerut, atau
~ meskipun tidak menyusui, puting susu tetap mengeluar-
kan Cairan.
Muncuinya gejala-gejala tersebut tidak selalu menanda-
kan bahwa seseorang terserang kanker. Hal itu bisa saja
terjadi karena payudara orang tersebut mengalami infeksi.
jika yang terjadi demikian, maka sebaiknya segera menne-
riksakan diri ke dokter. Selanjutnya, dokter bisa melakukan
beberapa tindakan pemeriksaan guna memastikan ada
tidaknya kanke rpayudara. Berikut adalah beberapa metode
pemeriksaan yang bisa dilakukan
- Biopsi ,diagnosis ini dilakukan dengan cara mengambil
sampel jaringan payudara yang mengalami benjolan.
Selanjutnya, sampel tersebut diperiksa guna mengeta-
hui ada tidaknya sel kanker.
- Mammography, caranya adalah mengambil gambar
payudara menggunakan foto sinar X.
-Ultrasonografi, rnetode ini merupakan salah satu jenis
pemeriksaan yang dilakukan guna mengetahui ada
tidaknya kanker dengan memanfaatkan gelombang suara
frekuensi tinggi.
Kanker payudara terdiri dari beberapa jenis. Dengan
mengacu pada penyebarannya, kanker payudara dibagi
menjadi dua, yaitu kanker payudara invasif dan kanker
payudara non-invasif. Kanker payudara invasif adalah kanker
payudara yang sudah menyebar ke luar kantong susu dan
organ tubuh yang Iain. Sedangkan, kanker payudara non-
invasif adalah kanker payudara yang menyerangjaringan di
kantong susu dan puting payudara saja.
Tentunya, Setiap orang ingin sehat. Oleh karena itu,
seliaiknya kita melakukan tindakan pencegahan sebelum
penyakit benar-benar ményerang. Agar terhindar dari kanker
payudara, berikut ini adalah beberapa langkah pencegahan
yang bisa kita lakukan
-Hindari dan tinggalkan kebiasaan merokok serta
mengonsumsi alkohol.
-Berolahraga secara rutin.
-Hindari makanan yang berlemak Serta yang diolah
dengan cara diasap atau diasinkan.
-Usahakan agar berat badan tetap ideal.
-Lakukan pemeriksaan rutin terhadap payudara Anda.
-Langsung memeriksakan diri ke dokter jika merasakan
adanya kelainan di payudara.
jika kanker payudara sudah terlanjur menyerang maka
kata harus ségera mengobatinya. Berikut adalah beberapa
tindakan pengobatan yang bisa kita pilih
-Kemoterapi, yaitu metode pengobatan kanker dengan
memberikan obat antikanker kepada penderita kanker.
Obat-obatan tersebut bisa berupa infus, kapsul, ataupun
tablet. Akan tetapi, metode pengobatan ini memiiiki
beberapa efek samping, yaitu muncul rasa mual, sering
muntah, dan rambut rontok.
Radiasi, metode ini menggunakan sinar X dan sinar
gamma serta dilakukan pada bagian tubuh yang terkena
kanker. Biasanya, cara ini hanya dilakukan guna mem-
bunuh sisa-sisa sel kanker yang tertinggal setelah
dilakukan operasi.
-Operasi, metode ini merupakan pilihan yang tepat bagi
penderita kanker payudara yang masih berada di
stadium dini karena sel kanker belum tersebar secara
luas. Dangan melakukan operasi, dokter akan
mengangkat benjolan di payudara dan area sekitarnya.
-Terapi hormon atau terapi antiestrogen. Seperti yang kita
ketahui, hormon estrogen adalah salah satu hormon yang
membantu perkembangan sel kanker payudara. Terapi
hormon dilakukan guna menghambat pertumbuhan

hormon estrogen.

Metode Pengobatan penyakit kanker

Setelah mengetahui stadium kanker yang diderita,
dokter baru bisa memutuskan jenis pengobatan yang akan
dilakukan. Berikut adalah beberapa jenis pengobatan yang
biasa digunakan untuk mengobati penderita kanker.
a. Kemoterapi
Kemoterapi adalah penggunaan zat kimia guna melawan
suatu penyakit. Penggunaan kemoterapi dalam mengobati
kanker dimaksudkan untuk menghambat atau menghentikan
pertumbuhan sel-sel kanker yang ada di tubuh pasien.
Biasanya, metode pengobatan ini merupakan metode
pertama yang dipilih guna mengobati kanker.
Meskipun demikian, kemoterapi bukan tanpa efek
samping. Pasien kanker yang menjaiani kemoterapi bisa jadi
akan mengalami gangguan penurunan jumlah sel darah,
infeksi yang ditandai dengan panas, sakit tenggorokan, rasa
panas saat kencing, serta menggigil. Selain itu, kemoterapi
bisa menyebabkan anemia, pendarahan (seperti mimisan),
rambut rontok, kulit gatal dan kering, mual, muntah, dehidrasi,
tekanan darah rendah, sembelit, diare, serta gangguan di
sistem saraf.
b. Radiasi
Pengobatan dengan cara radiasi dilakukan dengan tujuan
mernbunuh dan menghncurkan sel-sel kanker di dalam
tubuh pasien. metode pengobatan ini dilakukan sebélum
atau sesudah operasi guna memperkecil tumor.
metode radiasi juga memiliki beberapa efek samping,
geperti muah muntah, jumlah sel darah putih mengalami
penurunan, infeksi, kuiit seperti terbakar sinar matahari,
merasa lelah, mulut dan tenggorokan terasa sakit, diare,
Serta rambut rontok.
c. Operasi atau Pembedahan
Operasi atau pembedahan merupakan metode peng-
obatan kanker yang paling tua. Tindakan pembedahan
dilakukan guna mengangkat jaringan tubuh yang sudah
terserang oleh sel-sel kanker. metode operasi sangat ampuh
guna mengobati kanker jika masih dalam stadium dini.
d. Kombinasi
Metode pengobatan kombinasi adalah penggabungan
dari metode kemoterapi, radiasi, dan pembedahan atau
operasi. Terkadang, metode kombinasi menjadi metode
pengobatan terbaik guna mengatasi beberapa jenis kanker.
Operasi dan radiasi digunakan untuk mengobati kanker
yang daerahnya terbatas. Sedangkan, kemoterapi bertujuan
membunuh sel-sel kanker yang berada di luar jangkauan
kedua metode tersebut.

Biasanya radiasi atau kemoterapi dilakukan sebelum
melakukan pembedahan. Jika dilakukan sebelum pembe-
dahan, tujuannya adalah memperkecil ukurari tumor.
Namun, jika dilakukan setelah pembedahan, tujuannya
untuk menghancurkan sel kanker yang (mungkin) masih
tersisa.
Selain metode-metode pengobatan tersebut, kita bisa
memilih metode pengobatan lain, yaitu pengobatan herbal.
Pengobatan herbal adalah pengobatan yang dilakukan dengan
memanfaatkan beragam ekstrak tumbuh-tumbuhan, seperti

keladi tikus dan sirsak.

Penyakit Kanker

   
  Penyakit kanker terjadi karena-adanya perturnbuhan sel-sel
di jaringan tubuh yang tidak normal. Sel-sel kanker dapat
berkembang dengan cepat. Jika sudah demikian, maka sel-
sel tersebut akan terus membelah diri dan mulai menyerang
jaringan yang ada di sekitarnya melalui jaringan ikat dan
darah. Selain itu, sel-sel kanker dapat menyerang saraf
tulang belakang dan organ-organ penting lainnya.

     Tentunya, kondisi ini sangat berbeda dengan pertum-
buhan sel yang masih normal atau sehat. Dalam kondisi normal,
sel hanya membelah diri guna menggantikan sel-sel yang
sudah rusak dan matl. Sebaliknya, sel kanker akan terus mem-
belah dirinya meskipun tubuh tidak membutuhkannya, Akibat-
nya, terjdilah penumpukan sel, yang kita kenal dengan
sebutan tumor ganas. Sel-sel yang menumpuk tersebut dapat
mengganggu organ yang ditempatinya karena terus
mendesak dan merusak jaringan tubuh yang masih sehat.

      Sel kanker dapat tumbuh di seluruh bagian tubuh, mulai
kaki hingga kepala. Jika kanker tersebut hanya menyérang
bagian permukaan tubuh, maka mudah diobati. Akan tetapi,
sel kanker sering menyerang organ dalam tubuh, sehingga
sulit dideteksi. Bahkan, orang yang organ dalamnya terserang
kanker terkadang tidak mengalami gejala apa pun. Jika pun
ada gejala yang muncul, biasanya kondisi kankernya sudah
dalam taraf stadium Lanjut, sehingga sulit diobati.
Sebagian orang salah mengartikan kanker sebagai tumor
Padahal, tidak semua tumor adalah kanker. Tumor sendiri
terbagi menjadi dua, yaitu tumor jinak dan tumor ganas.
Tumor jinak hanya tumbuh dan membesar, tidak menyebar
ke jaringan lain dan tidak terlalu berbahaya. Sedangkan,
tumor ganas adalah kanker yang perkembangannya tidak
terkendali dan merusakjaringan lain yang ada di sekitarnya.
Kanker memiliki banyak jenis, masing-masingnya
memiliki faktor penyebab dan gejala yang berbeda. Akan
tetapi, ada faktor penyebab dan gejala umum yang dialami

oleh penderita kanker.

Vaksin Demam Berdarah Dengue Telah Ditemukan

   
  Setelah melakukan penelitian yang panjang yaitu 25 studi dan 20 tahun uji laboratorium . Kini vaksin demam berdarah dengue sudah ditemukan . Guna memrangi virus dengue .

      Dilaporkan dari  Organisasi kesehatan dunia WHO  , hampir seluruh populasi didunia tinggal di daerah epidemis virus dengue dan setiap tahunnya sekitar 390 juta jiwa diperkirakan sudah terinfeksi virus dengue .infeksi virus ini begitu sulit terdeteksi ada yang menunjukna  gejala ada yang tidak menunjukkan gejala . Infeksi yang menunjukkan gejala terdapat 96juta kasus pertahun ,dan 500 diantaranya  virus dengue berubah jadi ganas dan menjadi Demam Berdarah Dengue atau  di indonesia lebih populer DBD, sekitar 2,5 persen dari mereka meninggal karena virus ini , sehingga butuh perawatan khusus untuk menyembuhkan penyakit ini.

      Virus dengue menyebar melalui nyamuk aedes aegypti , visus ini ditemukan sekitar tahun 1956 dan sampai sekarang ditemukan penawar untuk mengobati demam dengue, kebanyakan obat yang beredar hanya bersifat meredakan gejala yang bersifat menghambat berkembangnya virus .

      Digagas oleh produsen farmasi asal prancis,Sanofie Pasteur pada oktober 2016 berhasil menciptakan vaksin  dengue yang sudah beredar di seluruh dunia yaitu Chimeric Yellow Fever 17D-Tetravalent Dengue Vaccine(CYD-TDV) , bahan dasar  dari vaksin ini ialah chimera , virus rekombinasi yang dibuat dengan substitusi protein virus pada virus lain . CYD-TDV sudah diuji di berbagai negara asia pasifik  seperti thailand,fhilipina,malaysia , vietnam,dan indonesia dan  melibatkan 10.275 partisipan di kelompok umur 2-16tahun .selama lima tahun partisipan dipantau sejak penyuntikan vaksin dan hasilnya.
 Anak usia 9-16 tahun secara konsisten telah mengurangi infeksi dengue 65 persen dan mencegah 80 persen kasus rawat inap , mengurangi kasus DBD 92 persen

     efek samping yang ditimbulkan nyeri di sekitar suntikan ,bengkak ,demam,pusing,lemah ,lesu,nyeri otot tapi efeknya masih bisa dikontrol .